- the hiddenleaf shinobies -

we ain't naruto fans club. we're just inspired by konoha-gakure managemen system. we use it to develop the basic sci-tech education for children. and here it is one of our communication channel ... welcome #:)

Sunday, March 04, 2007

crazy uploader

akhirnya selesai upload juga
you've been warned...
har har har...

btw video bubble kita belum dimasukkan
"this type of file is not supported"
yo wis ntar aja deh
soalnya kucoba ambil dari website hiddenleaf lama juga nda bisa

har har har

journal 18 juli 2005 di BIAS Giwangan

Journal tanggal 18 juli 2005 di BIAS Giwangan

First of all, sebenernya mungkin ini apa yang seharusnya kulakukan sejak kemaren-kemaren, as a chief-officer. Terinspirasi oleh film “Band of Brothers”, aku pengen jadi a good leader seperti Richard “Dick” Winters : bikin jurnal.

Catatan pertamaku adalah tentang equipment check pada H-1. That’s a good procedure. Kalo’ bisa di prosedur equipment check ini selalu kita lakukan setiap mau demo. Trus yang patut aku acungi jempol adalah kerja Gholib yang sempet survey lapangan sehingga kita tau medan yang akan kita hadapi dan bisa mempersiapkan demo-plan yang cukup matang.

180705 07.00

Aku udah stand-by di D-6 dan nggak kelupaan kunci heheh, cukup sekali kelupaan kunci sebelum demo. Trus berikutnya dateng Ayu’ bawa kamera pinjeman dari Rieska. Trus dateng Riska, Vina, Tanti, Gholib, Tejo berturut-turut dan Abi yang agak telat nggak tau kenapa.

180705 07.45

Kita berangkat. Perjalanan cukup lancar dan nyampe ke BIAS Giwangan sekitar jam 08.20. Sepuluh menit lebih awal dari jadwal 08.30

180705 08.25

Kita mulai presentasi setelah ngobrol bentar ama Ustadzah Aya & Ustadzah Zam. Kelas Indikator asam-basa agak “sepi” dan sifat burukku yang gatelan liat kelas yang sepi keluar lagi. Maaf ya Tanti, Riska. Ditambah lagi aku nggak bisa berbuat banyak dan kelasnya masih adem-adem aja. Mungkin karena ganti hidden curriculum rasanya presentasi Indikator jadi agak “miss”. Untuk Natsuko besok mungkin Tanti ama Riska bisa bikin persiapan alur dengan hidden curriculum “science is magic”.

Kelas batere garam keliatannya sukses besar. Tapi ada evaluasi sedikit dari Abi, package-nya emang nggak begitu menarik heheheh jadinya 3-4 kali kesempatan partisipasi, anak-anak udah langsung boring.

Sesi waterboom sukses besar. LoE-nya waterboom emang tinggi banget !!! I wonder whether we could find another simple and cool stuff like it.

Kelas color the fire crowded. Anak-anak cukup takjub dengan apa yang kita lakukan. But I think I need to be rotated. Mungkin di Jetisharjo besok Tejo nggak sekedar jadi teknisi, tapi juga ngasih sedikit materi ( mau ya Jo). Dan mungkin aku sekedar ngasih farewell aja sebagai MC. Evaluasi dariku, sebaiknya untuk sesi ini ada ruangan seperti gazibu yang ada di BIAS Jakal atau di ruang kelas yang punya panggung seperti di Sukonandi.

180705 09.30

Presentasi selesei dan kita ngobrol di kantor guru. Oiya ada catatan : Usth. Aya minta foto-foto dokumentasinya. Aku berharap di setiap kunjungan kita, kita bisa ngobrol kaya’ tadi. Mengenalkan diri kita ke guru-guru, bikin kesan dan linkage.

180705 sekitar 10.00 kurang

Kita menuju rumah Rieska yang nun jauh di utara, kepanasan, foto-foto, balikin kamera trus jam sebelas lebih dikit cabut dari rumah Rieska, makan-makan di Mang Cepot dan sampai di D-6 lagi sekitar jam 12-an dengan kondisi kecapekan.

180705 12.36

Aku sempet ngelirik jam di HP sebentar, rapat evaluasi bentar, dan aku sadar temen-temen exhausted and so did I. Fiuh ! Look at the time stamp briefly. KITA MENGHABISKAN SEKITAR 2 JAM DI JALANAN YANG PANAS. Pantes temen-temen tampak exhausted banget tadi.

That’s all from me I think …

© konohaburningphoenix


journal 24 juli 2005 di Natsuko Shioya

Journal tanggal 24 juli 2005 di Natsuko Shioya

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sepertinya daripada jurnal, tulisanku berikut lebih condong ke diari ;p

Ahad pagi, 24 Juli 2005 jam 07.20-an aku sampe Natsuko setelah mengambil 60 batang pohon untuk miniatur dan 10 buah canister buat pos “Kebun Bunga”. Aku kira aku yang paling pagi. Tapi ternyata Vina dan Riska dah sibuk nata “Rumah Gelap”. Selanjutnya aku nggak inget urutan datangnya .. tapi yang jelas Tejo datang terakhir heheheh.

Pagi itu aku bener-bener excite sampe nggak sarapan, nggak mandi dan semalem nyaris nggak tidur ngerjain “kunang-kunang” di dalam toples. Itu aja pagi-pagi masih harus nguthek-uthek limit switch. Seingetku pagi itu aku begitu overwhelmed, berputar-putar dan meyakinkan diriku sendiri kalo’ semuanya akan berjalan lancar dan menyenangkan buat anak-anak peserta “Magical Journey” hari itu. Bikin denah dan session plan buat diterangin ke mbak-mbak-nya Natsuko, nge-set “hutan gelap yang panjang”, dan pernik-pernik kecil yang aku udah lupa.

And then .. 09.30-an everything went well. Kecuali … pos “Negeri Dongeng” yang dipegang mbak-mbak-nya Natsuko menurutku agak melenceng dari tema “Magic”. Mungkin aku (yang technically jadi Sie Acara) perlu kasih masukan dikit ke mbak-mbak-nya.

Dari evaluasi temen-temen, yang paling bermasalah adalah TIMING. Yeah .. bisa dipahami soalnya emang ini baru kali pertama hiddenleaf bikin rotating class begini. Belum lagi aku nggak bisa bayangi how boring you were gals ! heheh. Trus “Rumah Gelap” yang dipegang Vina ama Ayu’ cukup sukses. Menurutku faktor utamanya karena LoE dari bahan-bahan di situ memang tinggi. Cuma kita nyetting materi “cahaya”-nya kurang tepat karena anak-anak yang rata-rata usianya SD kelas 2 masih nggak begitu paham ama materi itu. Sebagai evaluasi, lain kali mungkin daripada membahas materi teknis lebih baik kita membungkus materi “cahaya” itu dengan cerita. I think it would be very excited, the combination of story telling and science. “Kebun Bunga” … aku nggak begitu mengamati pos ini tapi aku appreciate banget atas improvisasi Riska dan Tanti yang bikin display menarik plus nge-set penekanan materi ke pengenalan bahan-bahan household. Satu hal yang perlu dicatat dari sini adalah : “semakin banyak kesempatan partisipasi, semakin excite peserta sesi”. And last one .. “Air Terjun”. Dari dua observer (Rieska ama mBak Ifta) semuanya memuji pos ini. Menurutku sebenernya materinya sederhana dan awam, tapi LoE-nya jadi tinggi karena itu “miniatur”. Anak-anak selalu suka miniatur (sepertinya aku sendiri juga masih suka heheheh). Coba sebelum acara, miniatur itu kita sembunyikan dulu dan baru dikeluarkan di detik-detik terakhir, tepat setelah kita kenalan dan menempati pos masing-masing, pasti anak-anak lebih excite dan bertanya apa ini apa itu. Lagian miniatur itu biasanya bisa well-prepared sebelumnya. Ada catatan juga dari pos ini : “DIBISIKIN*”. Anak-anak seumuran kelas 2 SD suka hal-hal kecil dan apa yang orang dewasa bilang “bodoh” seperti itu. (seperti salam “A-oo selamat pagi .. “). Oiya .. satu lagi : What a great picture taking from Tejo.

Another detail can be seen at pictures folder.

Jam 12 siang acaranya dah berakhir. Aku exhausted walopun nggak ngisi dan cuma duduk di depan laptop ( tapi kok aku ngerasa, that’s what a chief officer should do ya?). Mungkin karena overwhelmed sepagian dan seharian sebelumnya. Dah gitu aku seneng banget dapet CP-nya BOBO. mBayangin hal besar apa yang selanjutnya bisa kita lakukan bikin aku cuma bisa terduduk di pojokan Natsuko …

© konohaburningphoenix

*. Detail tanya Abi ama Gholib


journal 26 juli 2005 di SDN Jetisharjo I

Journal tanggal 26 juli 2005 di Jetisharjo

Bismillahirrahmaanirrahiim.

260705 07.15 lebih dikit

Aku stand-by di D-6. Sebenernya staminaku belum pulih bener sejak hari Ahad kemaren ngisi di Natsuko. Hari seninnya aku nggak bisa istirahat optimal, ada sedikit urusan. Hence I’m so sorry I was not in my very best condition. Tanti dateng nggak lama setelah aku dateng dengan membawa display berwarnanya. Keren ! Then Riska dan Vina dateng, disusul Gholib, Ayu’, Tejo dan terakhir Abi yang lagi-lagi datang di saat-saat terakhir (maap kalo’ aku agak lupa urutan datengnya). Waktu equipment check hari seninnya aku lupa nggak bawa multimeter dan nggak ngecek sambungan batere garamnya. Untung di D-6 ada pack MenyalaNggakMenyala, jadi bisa dipake buat nge-cek sambungan.

260705 07.55

Sesuai jadwal kita berangkat ke SDN Jetisharjo. Perjalanannya sekitar 15 menitan karena agak rame jalannya. Sampe di SDN Jetisharjo kita turun dari mobil diliatin orang-orang dipinggir jalan dengan tatapan aneh geetu. 08.10 kita dah siap ngisi. Then abis sedikit basa-basi ama Pak Bandono dan Pak Ponirin (guru yang inget bener ama Abi), the show began. Aku ngenalin siapa kita, hiddenleaf … Vina jadi MC nganterin Gholib & Abi plus jadi timer. Trus Gholib charged in with a great opening, warmed up the children. Ditambah (ternyata) anak-anak Jetisharjo cukup “menggigit” ! Pas sesinya Tanti aku nggak merhatiin soalnya lagi diajak ngobrol Pak Bandono & Pak Ponirin dan sayangnya hari ini nggak ada evaluasi bersama … (jujur aku dah capek banget dan nyampe ke limit-ku). Tapi liat dari dokumentasinya, aku pikir anak-anak tertarik ama materinya, terutama ama display baru kita heheheh. Di sesi Color The Fire aku ama Tejo tandem lagi, buying Tejo a little bit time buat nyiapin set Color The Fire, Swooshh .. dan audience tercengang ! (termasuk Pak Bandono), sayangnya aku lupa masukin koran ke pack-nya buat nglambarin meja, dus kita harus bersihin meja gurunya dari Barium yang radioaktif. Dah gitu (gara-gara capek kali ya) aku miss-communication ama Abi. Abi ngambilin serbet yang mo aku pake buat nglambarin meja tapi aku ngartiinnya “time-off” Guhh !! Payah bener aku hari ini. But nothing I can say but we got a great successfully presentation. Tidak buruk untuk menutup rangkaian demo ke sekolah-sekolah pada musim ini.

260705 09.30

Presentasi selesai. Walaupun aku nyesel kenapa aku pribadi nggak nyiapin demo-plan yang cukup matang. Untunglah temen-temen jam terbangnya udah tinggi, jadi di mata anak-anak presentasi kita sukses besar. Tapi aku pribadi merasa masih sedikit kurang sreg … setelah kupikir … “seandainya aku dalam performa terbaikku mungkin aku bisa ngajakin anak-anak Jetisharjo untuk nyanyiin selamat ulang tahun buat Ayu’.” MET ULTAH AYU’ !!!

© konohaburningphoenix


journal 30 oktober 2005 workshop dengan Bp. Agung

Journal tanggal 30 oktober 2005 di D-6

Workshop “Membaca Dengan Pemahaman”

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Berawal dari korespondensiku sama Pak Agung melalui milis sains, Pak Agung menawari sebuah workshop ‘reading comprehension’, gratis !

Jadilah kami menetapkan tanggal 30 Oktober sebagai hari H-nya. Dengan syarat, aku harus ngumpulin 10 orang. Anak hiddenleaf kan cuma ada 8 orang, dah gitu Vina dah mudik ke Kebumen tanggal 28, trus waktu dikonfirm Ayu’ juga nggak bisa soalnya harus nganter ibu-nya. Akhirnya hiddenleaf cuma ber-enam ditambah Putri, Anita (anak KIRPAD kelas III), Ifta ama Dina.

301005 07.20

Aku bangun dari mimpiku. Maklum, tidur lagi habis Shubuhan. “gedadapan”, cuci muka, nggak mandi trus nyaut kunci mobil dan tancap gas ke D-6. Ternyata belum ada yang datang. Padahal jam 06.29 Pak Agung udah SMS “saya sudah meluncur ke Jogja”. Whadhuh !! langsung deh miskol-miskol. Yang dateng pertama si Anita, trus Abi trus Gholib. Baru 4 orang yang stand-by, jam 08.01 waktu jam HP-ku Pak Agung datang (on-time!) bersama istri dan adiknya.

Aku nggak inget kapan tepatnya workshop dimulai dan diakhiri, soalnya nggak liat jam. Tapi setelah Pak Agung dateng, Putri dateng, trus Dina, trus Riska. Kita ngobrol bentar. Ceritanya istrinya Pak Agung sama Bu Intan (adiknya Pak Agung), mau jadi peserta juga. Jadi tinggal nunggu satu orang lagi workshopnya dimulai. Kebetulan Tanti dateng nggak lama kemudian.

Workshop dimulai dengan perkenalan. Pas itu Ifta dateng. Trus ice-break yang kedua adalah mengungkapkan apa yang kita senangi. Pas itu Tejo dateng (paling akhir). Setelah itu masuklah ke materi. Pak Agung pake metode Join Construction and Sharing. Asik banget. Kita jadi tahu properties-properties dalam ‘membaca’. Buatku sendiri, yang paling berkesan dari workshop itu adalah ‘aku mengenal kata inferensi’.

Sekitar jam 10.30 workshopnya selesai. Temen-temen seneng banget. Apalagi terakhir Pak Agung kasih kado “hujan buatan”. Kegiatan ini menginspirasi kita untuk mendevelop permainan sejenis, dan jadi masukan yang berharga banget buat kita. Terimakasih banyak buat Pak Agung, maaf kami nggak bisa ngasih kontra-prestasi. Tadinya kita mau nunjukin beberapa mainan kita, tapi agak ragu juga masa’ udah bapak-bapak diajak mainan macam waterboom. Tapi abis Pak Agung pulang baru kepikiran ngasih beberapa “pack hiddenleaf toys” itung-itung buat kado lebaran putranya. Tapi kita telat mikirnya.

Dan satu lagi ! KAGAK ADA DOKUMENTASI !! LUPA ! payaaaaahhhh !!

Benar-benar deh … besok lagi harus bikin session plan.

Pas adzan dhuhur berkumandang, kita ngerapiin D-6 trus bubar.

After all .. it’s a nice workshop

© konohaburningphoenix


journal 10 desember 2005 IJSO dengan cakrawala ilma

[ Sabtu 10 Desember 2005 ]
[ hiddenleaf jadi asisten di stand cakrawala ilma ]
[ (Pameran Pendidikan dalam rangka IJSO 2005 di Saphir Square) ]

assalammualaikum wr.wb.
wah.. senangnya kemarin bisa bantuin ilma. Aku dapet banyak ilmu di sana.
kemampuan salesgirlku bertambah satu bintang loh. Bagaimana berkomunikasi dengan atasan jg dapet ilmu lg.

pekerjaan dua hari ini diawali tragedi. yg pertama datang ayu ama gholib, tapi kasian ayu sama gholib ... mereka diusir pak satpam gara2 tidak punya ID. trus berikutnya disusul tanti ama vina. Karena gadis2 geulis leafs pd belum makan, mereka pun makan sambil memandang puing2 saphir square yg berserakan di emperan jalan. kan gak bole masuk!

Fiuhh...akhirnya kami bisa masuk jg dengan cocard yg dibawa bu muzi. Dan... ilma mulai beraksi. Leafs hanya bengong tak berdaya. Kami tak tau apa yg harus kami lakukan. setengah jam pertama kami habiskan untuk bermain segala macem permainan peraga yg bang muzi bawa. hehehehe... jangan terlena leafs! we're here to work! Kemudian bala bantuan bang muzi dateng, ada mbak titi, siti, heni, duh sama sapa lagi ya ... aku lupa, pak kumis dan mas sarma. Tau nggak sih, anak jakarta itu menganggap ‘mas’ sebagai panggilan mesra. Mereka lebih suka makai panggilan Kak! Atau Bang. Dunno why.
Trus kami kenalan
Trus kami tanya, ada yg bisa kami bantu? Dan gayung bersambut.. Leafs pun berubah menjadi production crewnya CI yg lakmus bunga itu, mereka menyebutnya kertas ajaib. Ternyata pekerjaannya sangat menekankan prinsip hemat. Irit tanda tak mampu ... eh salah ya? Iri tanda tak mampu. Tp leafs jg cukup ngirit kok. Walau kadang agak hedonis.

Produksi dan dekor selesai sekitar jam 8.30an gitu. Pengunjung pameran mulai berdatangan. Jam 9, aku disuruh nyebar tiket ama mbak dg kalung merah. Hanya sedikit anak kecil yg dateng. Maklum masih pada sekolah. Hoe kmi ketemu sama pak radi loh. Masih cakep aja ni bapak.

Trus ada event science demo. Anak kecil yg datang cuma sedikit. Tapi aku berani menjamin, ini bukan karena leaf! Pada dasarnya, anak kecil di saphir emang cuma sedikit. karena cuma ada sedikit anak acaranya nggak segera dimulai, sehingga banyak anak kecil yg datang terus pergi lg karena acaranya tidak segera dimulai. OK, mission failed!

Aku pribadi nggak mau klo yg mempekerjakan kita memandang bahwa kita nggak profesional. Jd ayo kita tunjukkan bahwa kita berguna! Ada rasa aku makan gaji panas klo aku rasa aku belum maksimal kerja di situ. Ya gitu deh

Kemarin Gholib banyak bersentuhan dengan anak kecil. Aku nggak tau gimana rasanya, sebaiknya kita bertanya ke Gholib. Aku lihat, dy cukup mahir di situ. Menyalurkan fun ke anak kecil yg berinteraksi. Suatu jutsu yg nggak semua orang punya, seperti tanti. Udah lama di leaf kok ya ... nggak bisa-bisa juga mempermahir jutsu ini. Aku dapet pelajaran juga, inti dari jutsu ini adalh ‘jangan menghabiskan fun-nya untuk diri sendiri’ fun harus dibagi sebelum dia habis. Hahahaha Yah memang mudah dikatakan tapi susah dikerjakan.

Trus di Tanti ... apa ya ... yg tambah ilmunya ... Tau nggak? Aku rasa aku dapet skill baru. Selama ini aku kan nggak pernah bersinggungan dengan dunia bisnis beneran. Jd event ini beneran somethin’ bwt aku. Mungkin cara approaching orang tua yg minat ke sains ya. Pd dasarnya mereka sangat interest dengan pendidikan sains untuk anak. Jadi, ya terangin aja apa yg kita punya k mereka. Waspadai tanda-tanda bored out di muka mereka. Klo mereka udah gitu. cepatlah menyingkir dan bikin efek ‘kalian akan menyesal gak datang ke stand ilma’. Aku sempet kaget, pas nyebar kupon, si ortu Cuma bilang ya..ya.. yayaya atau iya mbak makasih ya. Eh ternyata mereka datang juga ke ilma.
Kalau buat narik anak kecil, tunjukkan bahwa di stand ilma ada mainannya, ada funnya, ada magicny jg. Kata magic emang magic. Anak kecil suka sekali kata itu. Beneran deh.
Aku senang masyarakat indonesia bisa membedakan cewek salesgirl beneran dan yang nggak . Appresiasinya jelas beda. Tunjukkan bahwa kita berpendidikan dan melakukan hal ini tidak semata-mata buat cari duit, dg implisit tentunya, dan mereka bakal lebih menghormati kita. Walau tidak dikatakan atau ditunjukkan. Feelnya tetep terasa, baik di kita atau konsumen yg bersinggungan dg kita. Klo melihat keadaan di lapangan kemarin, aku rasa hari kedua stand ilma bakalan lebih rame karena bakal ada lebih banayk anak-anak. Ortunya pada seneng juga kok di situ. Banyak wartawan jg. Aku masa’ ditanya macam-macam sama wartawan. Apa mukaku memang tampak menarik ya? Mas wartawan aja yg cakep itu memilihku untuk ditanya-tanyain. Pehhh… hoek. Iya-iya ... tp jangan muntah di depanku gitu donx.

Buat ayuk ma vina rasanya g adil klo aku g kasih komentar bwt kalian... tp maaf kalian terlalu singkat berada d sampingku... aku jd g bisa ngasih comment macem2.

Satu catatan buat science demo, Kenapa orang dewasa yg nonton jumlahnya lebih banyak daripada anak kecil yg nonton ya?

Ada stand bagus di IJSO expo. Stand punya SMP Taruna Bakti Bandung yang direkomendasikan bu Muzi ke aku sama ayu’. Mereka bikin kamera pin hole! Nggak ori-ori banget sih idenya. Aku aja dah tau itu prinsip kerjanya sejak sd. Tp yng bikin wow itu ... mereka mewujudkannya. Dan itu jelas suatu nilai yg wahh! Yg pencucinya itu developer minigrain, acid, ama air. Liat aja deh sendiri. Di stand ini ada anak bule kecil yang ngomong sunda. Logat dan kosakatanuya itu… sunda banget. Manis lagi, aku jd gimana gitu. Mana dy wangi. Dan klo dengerin aku ngomong, dia suka memiringkan kepalanya ke arahku. Biar bs dengerin aku. That’s just cool. Tau nggak ternyata model Dinda, DJ Winky, Raffi ahmad, mereka semua itu anak taruna bakti! Pas aku diliatin foto di album sama bule kecil, aku melihat bahwa mereka sering sekali studi banding ke luar negeri. Cakep cakep dan cantik cantik sekali. Hehehe. Gurunya aja cakep. Dan dy nggak ngebedain siapa pun yg dateng ke standnya dy. Dijelasin aja semuanya…. Baek banget, cakep lg. Pengin ke sana lg nih. Tau nggak? Masa’-- aku dikira anak smp pas lg ada di stand ini sama bapaknya. Duh ... apakah mukaku masih semuda itu. Gimana ya ... yg namanya kece emg nggak bisa disembunyiin sih.
Ada jg stand robotnya akprind, yg jaga jg ramah. Mereka menghormati keingintahuan seseorang.
Stand SMP 5. Senangnya pak sarjiyo masih mengingatku. Sayang nggak sempat pamitan, keburu ditarik gholib yg mau minjem helmku. Aku malu, mereka tidak banyak berkembang. Kecuali science clubnya. Ketika aku kelas 3, science clubnya baru dibikin dan baru beroperasi. Bener deh.
Pembimbingnya itu nggak kompeten dulu, jd science clubnya jg nggak maju2. Tp alhamdulillah udah semakin baek aja.

Buat para leaf yg lain, yg sempat bertugas bareng Tanti .. maaf bila tanti banyak salah. Suka ilang pikirannya entah kemana. Sepertinya aku harus belajar untuk tidak larut dalam ke-pikiran-ku sendiri. Otomatis sih. Aku klo lg mikir, kadang suara kalian sampai di otakku 5 detik kemudian. Jd mohon sabar aja menunggu respon dari ku.

Oh iya. Sepertinya kemarin aku terlalu mendominasi ilma. Kadang aku lupa klo aku itu cuma disuruh bantu-bantu di belakang. Serasa ilma milik sendiri. Habis kayak ada rasa gatel pengen digaruk klo liat seseorang kurang dapet sesuatu di ilma. Maaf buat para original crewnya ilma, bukan maksudku menjajah pekerjaan Anda Anda sekalian. Ini juga merupakan pembelajaran tersendiri bagiku. Klo lg kerja jangan sampai melanggar yurisdiksi ... atasan sih gak bakalan complain tp dari teman-teman seperjuangan bisa dpt tanggepan negatif. Walo di ilma nggak separah itu. Mbak-mbak dan mas-nya lumayan baek. Eniwe, banyak ilmu yg kudapat di ilma. Nggak nyesel kehilangan waktu belajar buat ujian.
Kemarin hanya ada satu kesan: FUN SEKALEEE!!!

Akhirul kata, wassalammualaikum wr. wb.


journal 17 desember 2005 exploding bubble di rumah tanti

journal 17122005
Workshop Internal hiddenleaf

sabtu pagi yang sangat berawan dimulai dengan datangnya Abi ke D-6 jam 8, dan aku yang belum mandi. banyak cerita dibalik layar, tapi rasanya nggak pas ditulis di journal. Setelah aku mandi, kita langsung packing kompie-nya dan berangkat ke rumah Riska. Di rumah Riska udah ada Gholib. Tanpa basa-basi berempat kita langsung jemput Tejo yang rumahnya cuma sa' plinthengan dari rumah Riska. Pas Tejo masuk ke mobil, komplit sudah awak hiddenleaf yang mau nggrudug rumah Tanti di Serut, Palbapang, Bantul yang nun jauh. Sayang sekali hari ini Ayu' nggak bisa ikut karena ada kuliah pengganti+AAI. vina juga nggak ikut soalnya mau pulkam, dia dah lama nggak pulkam sih.

Bravo gedhe sampai di rumah Tanti jam 09.30-an. Kita sempet bingung nyari rumahnya, tapi sekali tanya langsung ketemu. Preparasi langsung dilakukan dan ... workshop-nya gagal! soalnya ternyata nggak ada yang punya cukup jiwa seni berteknologi buat melakukan rendering pake komputer. Tapi setidaknya kita belajar sedikit tentang Adobe Photoshop.

Disamping kegagalan workshop, malah HRD-nya seru banget. Bermula dari hari Jum'at pas aku nemu formula yang bagus buat bikin fine-bubble, akhirnya hari Sabtunya jadi deh kita bikin exploding-bubble seperti yang kita cita-citakan beberapa minggu sebelumnya. ART IS A BANG !!!

Tengah hari, Bantul diguyur hujan deras, dan kita take-off dari rumah Tanti jam 15.40-an setelah Asharan bareng. Pulang ke Jogja di tengah suasana yang susah diungkapkan ... hujan memang bawa banyak kenangan. Makasih buat Tanti dan ortunya yang menyediakan listrik dan makanan yang berlimpah hueheheheheh. Sosis-nya enak lho Tan, boleh dong sekali-sekali bawa ke markas ;p

video bubble 1
video bubble 2

konohaburningphoenix-18122005

Saturday, March 03, 2007

Diskusi Sayapnaga 03 Maret 2007

Gus Muh lagi serius ngobrol ama bu Ika

anak-anak hiddenleaf serius ndengerin

Bibi ketawa lepas, Gus Muh juga