- the hiddenleaf shinobies -

we ain't naruto fans club. we're just inspired by konoha-gakure managemen system. we use it to develop the basic sci-tech education for children. and here it is one of our communication channel ... welcome #:)

Tuesday, March 29, 2011

tentang rencana mbangun taman kanak kanak

setelah beberapa waktu lalu kita sempet diskusi seru tentang ide taman kanak kanak, eeehhh, sampe di solo dapet info ttg semacam franchise taman kanak-kanak *kepala cabangku bikin satu di palembang* semakin pengen bikin teeeka nih jadinya..

kemarin aku sempet browsing website yg punya usaha itu dan nemu cpnya jg *ternyata dia punya waralaba selain teka, yaitu waralaba treatment pelangsingan tubuh!waw!*.mgkn kt sewaktu-waktu bisa ngehubungin dan melakukan semacam benchmark ide kita sama apa yg mereka punya, selain itu juga kita bisa belajar lebih banyak tentang teknis gimana itu ngebuka dan ngurus teka.

heu heu heu, bismillah ya kawan-kawan, semoga ide kita cepet jadi kenyataan dan membawa berkah buat lingkungan.

Friday, December 11, 2009

TWINKLEZ DESEMBER

eeeh.. ada yang ketinggalan gak dipostiiing, kemaren rencananya, sekalian ngepost yang benedict aku mau ngepost ini juga, sedikit catetan tentang twinklez besok desember.

so, twinklez, acara 3 bulanan HL yang mengundang anak-anak SD untuk nyoba beberapa percobaan HL yang seharusnya dilakukan november kemaren, karena kesibukan anggota-anggotanya *anak HLnya, bukan anak SDnya, tapi mungkin anak2 SDnya juga sibuk,halah,garing* akhirnya akan diadakan tanggal 19 desember besok bareng dies ugm. hehe.. gak sengaja sih, tapi karena memang biasanya twinklez dilakukan hari sabtu dan kebetulan tanggal 19nya jatuh di hari sabtu yang paling ideal buat twinklez jadinya dipilih tgl 19 deh.

percobaan2 yang akan dilakukan saat twinklez besok ada 6,

* PENSIL WARNA API,
* MEMINUM SODA KUE,
* AIR MANCUR ASAM BASA,
* UJI GLUKOSA (BENEDICT),
* BURUNG KERTAS, dan
* KAPAL PASTA GIGI.

anak-anak SD yang beruntung diundang ke twinklez kali ini adalah 2 anak dari SD percobaan 2, 3 anak dari SDM ConCat (yang satu sepupuku, hehe..), 2 anak dari SDN Serayu dan 1 orang temennya mas arka. hmm.. cant wait!

link di FB

Uji Glukosa (Benedict)

haloooo, aku udah di bekasi nih, belum sempat nulis tentang benedict n twinklez jadi baru tadi pagi kubuat. oke, here it goes. 21 november lalu HL mencoba membuat benedict dengan menggunakan terusi, sodium karbonat, sodium sitrat dan air. mas arka yang nemu resepnya di internyet. yang ngeramu resepnya aku sama wanda, sebenernya ada mas arka juga tapi mas arka setelah itung2 ramuan terus ada kegiatan buat keperluan sekolahnya. eniwe, lanjut soal benedictnya. benedict adalah bahan yang digunakan untuk menguji apakah suatu zat mengandung glukosa atau tidak. benedict berbentuk cairan berwarna biru yang kalau direaksikan dengan zat yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi oranye. untuk menguji benedict home made ini berhasil atau nggak mas arka udah menyiapkan glukosa yang didapet dari pak budi setiawan di lab biologi sma3 *keuntungan jadi pembina kir ya mas?*.

setelah ngitung2 dari resep di internet, ramuan yang tadinya untuk 1 liter benedict jadi hanya 50ml. ini dia ramuannya:

sodium karbonat 5gr
sodium sitrat 8,65gr (didapet dari asam sitrat 6,435gr dan soda kue 8,45 gr)
tembaga sulfat 0,865 gr
air sampai 50ml
glukosa seujung sendok teh
seperangkat timbangan gram
sendok teh
gelas ukur 50ml
tabung reaksi
pipet/sedotan

waktu itu kami langsung campur2 ramuannya agak ngawur, campur2 aja gitu, pertama kami masukkan sodium karbonat ke dalam gelas ukur 50ml (biar gampang nentuin banyak airnya), terus tembaga sulfat. nah disini ada perubahan warna yang terjadi yang bikin aku sama wanda berpikir kami salah prosedur.. tapi campur2 must go on, setelah itu masuk asam sitrat dan soda kue. masukkan air sedikit-sedikit sampai 50ml sambil diaduk. reaksi yang terjadi eksotermik dan campuran mulai berubah warna lagi jadi kembali biru seperti warna terusi.

setelah ramuan jadi dan disaring dengan kertas saring untuk menghilangkan endapan2, kami masukkan seujung sendok teh glukosa ke dalam tabung reaksi dan meneteskan benedict homemade tadi. dan, benedict yang tadinya biru berubah jadi oranye. yay! benedictnya berhasil! berhasil! hurray! *lebay...*

by riska
link di FB

Tuesday, September 15, 2009

syawalan HL!!!



ratatoulie!!!
seperti biasa..
liat aja di fb nya..
add kawan2 yg blm yak..

nb:
acara sensasi kemarin udah di up foto nya..
cekidot!

Thursday, September 03, 2009

SENSASI


Sains Asik di Bulan Suci
5 September 2009

Sunday, August 24, 2008

karena journal ini ditolak untuk masuk tilakoid agustus 2008, makanya biar g sia2 ini jurnal kumasukin blog deh.. muha.. sedikit tambahan juga karena di bawah dah ada jurnal di kkn cahyo..
kalo mo liat yg ver full edited nya, ambil di blog tilakoid yak..

Athrain Sky Journal

Bermula sekitar tahun 2006, Sains Demo Hiddenleaf memiliki klien baru dalam daftarnya, mahasiswa semester 5 atau lebih. KKN, Kuliah Kerja Nyata yang didominasi oleh Universitas Gadjah Mada (tempat kuliah anggota Hiddenleaf juga) memanggil Hiddenleaf untuk menunjukkan apa itu sains kepada masyarakat sekitar tempat KKN mereka. Tidak berbeda pada tahun ini, 2008, Hiddenleaf mendapat panggilan untuk mengisi kegiatan yang diadakan para mahasiswa di beberapa tempat.

Yang pertama adalah Inda, mahasiswa kedokteran gigi. Melalui ilham yang berhubungan dengan jurusan klien, Hiddenleaf memutuskan tema Sains Demo kali itu tidak jauh dari gigi. Anggota yang ikut kala itu adalah Mas Arka (The Driver – harfiah maupun kiasan), Abi (Kambing kesepian), Tejo, Arief Hape, Dani Kuntul, Riska, Tanti, dan 2 Tigeress yang masih bergigi susu (fresh blood maksudnya).

Sebelumnya persiapan telah dilakukan dengan membuat alat alat (yang maunya) seperti gigi, hanya saja bahannya dari semen putih. Namun siang itu kami juga mempelajari bahwa semen putih mempunyai hasil yang berbeda dengan gips, jika gips menghasilkan replica gigi yang sempurna, semen putih menghasilkan replica gigi setelah ditonjok Mike Tyson, retak dan pecah. Dengan pelajaran berharga ini, hiddenleaf memutuskan untuk mencari alternatif alat peraga, ‘cari di tempat’. Perjalanan dilanjutkan ke rumah Mas Arka di ploso kuning untuk menikmati makan siang dan solat dhuhur.

Setelah melalui perjalanan yang sulit dan menegangkan, karena kekuatan ‘pencari jejak’ yang cukup lumayan. Ternyata keberhasilan tidak berhasil didapat, terutama disebabkan oleh kurangnya petunjuk jalan berwarna oranye hitam penanda tempat KKN khas UGM, serta kurangnya pulsa Mas Arka yang untungnya setelah berhasil menanyakan letak persisnya HP nya langsung mati.

Tempat yang dipilih merupakan sebuah balai desa yang juga berfungsi sebagai kantor desa. Namun sayangnya air ledeng saat itu mati sehingga saya harus menahan untuk tidak kencing selama acara (masa pake batu?). Pencarian alat peraga alternatif dilakukan, ternyata tembok semen cukup memadai.

Acara sore itu dimulai dengan pembukaan dari mahasiswa KKN, yang dilanjutkan dengan kuliah, untuk adik adik peserta, tentang asam lambung dan kulit telur yang dikorbankan (hubungan nya dengan gigi?). Peragaan kulit telur yang raib dimakan asam lambung sangat mengherankan bagi peserta, terutama juga bagi pemateri yang gatal gatal terkena asam klorida. Setelah itu peserta dibagi menjadi kelompok kelompok dengan pemandu, dengan cara menyerukan suara binatang yang dibagi secara acak ke peserta. Pelajaran berharga kali ini adalah, tidak ada anak SD yang senang jadi kambing.

Oleh pemandu, peserta kemudian dijelaskan tentang kekuatan pasta gigi yang mampu membersihkan krayon pada dinding tembok semen, seperti halnya pada gigi sebenarnya (yang ini ada hubungan nya dengan gigi). Kemudian peserta bersama sama membuat cetakan dari was atau malam untuk membuat replica jari salah seorang peserta. Cetakan tersebut kemudian diisi gips dan ditunggu hingga kering. Selama menunggu cetakan potongan jari, peserta mereka ulang percobaan asam lambung dengan mencoba berbagai macam bubuk berwarna putih. Tabung percobaan dibuat sendiri dengan sedotan besar serta selotip, cawan juga dibikin sendiri dengan kertas lipat. Semua peserta kemudian mendapat hadiah sebungkus gips untuk mencoba membuat sendiri dirumah.

Sains Demo KKN kedua tahun ini bertempat di banguntapan, baunya seperti bantul nun jauh disana, namun ternyata plaza ambarukmo juga masih termasuk bantul, hanya bagian terdekat dengan kodya. Target kali ini adalah sebuah SD dengan anak anak yang sangat ‘bersemangat’ karena hari itu bertepatan dengan hari anak nasional dan susu serta roti dibagikan sekolah untuk peningkatan gizi murid murid nya. Anggota yang menunjukkan batang hidungnya hari itu adalah Tejo, Abi, Ayu (ya iya lah!), Ucup, Yani (ya iya dong!), dan Riska, serta beberapa teman teman KKN Ayu.

Klien ini tak lain adalah Ayu, anggota Hiddenleaf dari Ekonomi, tetapi tema Sains Demo jelas tidak akan menyentuh bagian keuangan, hanya bagian sampah. Sampah? Sesuai dengan tema KKN mereka, Hiddenleaf akan memberikan demo tentang penyelam sedotan (bahasa keren nya cartesian diver), serta kehebatan bensin yang mengubah stereofoam menjadi lem. Reduce, Reuse, Recycle. Sains Demo juga diisi dengan penjelasan tentang keuntungan dan kerugian sampah. Acara hari itu kemudian diselesaikan dengan membuat sesuatu dari barang bekas, antara lain kertas kardus, botol, gelas plastik, dan lain sebagainya. Barang yang dibuat anak anak pun sangat kreatif dan diluar dugaan, seperti satelit, kupu kupu, telepon dari gelas, pot bunga, dan tidak lupa favorit anak anak, mobil dan pesawat.

Setelah Ayu ternyata Yani juga kepingin untuk menyewa Hiddenleaf dalam program KKN nya. Bertempat di TPA (Taman Pendidikan AlQuran? Yang jelas bukan Tempat Pembuangan Akhir, walau pun itu berhubungan dengan tema KKN) di masjid dekat situ. Yang berkesempatan hadir saat itu hanya Abi dan Riska, selain Yani (ya iya lah!), dan Ayu (ya iya dong!).

Acara pertama diisi dengan Bubble atau gelembung sabun dengan corong peniup yang dibuat dari kertas. Anak anak tampak ’sangat antusias’ untuk mengikuti acara ini, bahkan sampai ada yang ngambek karena sabun yang disediakan habis. Sebagai penutup acara di demo kan Exploding Bubble, yang selalu membuat rahang bawah penonton terjatuh ke bawah karena heran.

Wednesday, August 06, 2008

ke KKN Cahyo

Sekedar ngasih tambahan matei buat Jurnal Abi.

Job yang terakhir dari rangkaian KKN ini kayaknya job dari KKN-nya Cahyo. Karena satu dan lain hal, cuma aku yang bisa berangkat. Bawa Flying Fire, Balonjet dan Exploding Bubble. Sebenernya Tejo mau ikut, tapi karena jam 10.15 ta' tunggu gak keliatan di F-14 jadi ta' tinggal. soalnya yang punya acara udah nunggu. Mana jauh lgi.

Perjalanan smpe pick-up poin kira2 45 menitan. Di depan Gereja St. Petrus Minggir aku nunggu jemputan Cahyo. Trus 15 kemudian sampe TKP.

Anak2nya rame banget. 100 orang nyampe. Huee ... ini pertama kalinya aku handling crowd 100 orang sendirian, mana mereka ributnya minta ampun. Tapi buat mahasiswa S-2 UNY yang sudah seharusnya berpengalaman handling anak (narsis) akhirnya aku keluarin semua jutsu untuk menenangkan 100 orang anak. Simple aja: buat perjanjian di awal, kalo' aku ngomong mereka ndengerin, kalo' mereka ngomong aku ndengerin. And it worked. Always, work well.

Ceritanya Flying Fire berjalan lancar, Balonjt apalagi. Anak2 terpana liat Balonjet. Tapi sayang balon kedua bolong. Jadi nggak bisa terbang. Nah yang paling parah, Exploding Bubblenya gagal total jendral!!!. Pembatas bensinnya bodhol, bensinnya tumpah numpahin larutan sabun satu2nya yang aku bawa. Bodohnya aku gka bawa teepol dan glycerin. Matilah!

Sesi berakhir dengan kegagalan. Malu2in. LoE-nya jeblok. Endingnya nggak kena. Deuh.

Sebenernya aku udah nolak bayaran dari Cahyo karena aku merasa gagal. Tapi Cahyo insist aku terima duit itu. Yawda deh ...

kira2 gitu dulu deh. keyboardnya nggak enak banget buat ngetik.

P.S.: Long Live Hiddenleaf

Friday, May 23, 2008

Berhenti Berpolemik!

Akhir-akhir ini banyak sekali slogan-slogan yang bergaung entah itu di baliho-baliho jalan atau juga di media cetak dan elektronik menyambut 100 tahun kebangkitan nasional. Salah satu yang paling populer tentunya: Hidup Adalah Perbuatan punya Sutrisno Bachir. Terkesan tidak mau ketinggalan, Presiden SBY melontarkan slogan: Indonesia Bisa.

Yang punya SBY mengandung pesan untuk terus optimis, punya Sutrisno Bachir saya tidak bisa menangkap maksudnya apa. Tapi mungkin yang pernah lihat diskusi antara Amien Rais, B.J. Habibie dan Jusuf Kalla beberapa waktu lalu di MetroTV, akan mendapatkan satu slogan lagi dari mantan Presiden yang Teknokrat itu: BERHENTI BERPOLEMIK!

Buat saya, yang terakhir ini lebih "kena" daripada Hidup Adalah Perbuatan atau Indonesia Bisa.

Kemarin, sewaktu mengajar di SMU 3 Yogya saya sempet ngangkat tema ini ke anak-anak KIR responsnya: "Polemik tu apa mas?"

Hadew ...

Tapi belakangan, saya jadi berterimakasih sama anak yang tanya "Polemik itu apa". Karena dari pertanyaan itulah, slogan itu jadi bermakna.

Polemik adalah ketika kita lebih suka membuat masalah daripada menyelesaikan masalah

Polemik adalah ketika kita lebih suka menyoroti aib dan kekurangan orang lain daripada berkaca dan melakukan introspeksi

Polemik adalah ketika kita lebih suka orang lain menderita daripada memberikan pertolongan kepadanya

Polemik adalah ketika kita lebih suka berwacana daripada melakukan sesuatu yang benar-benar berguna bagi orang lain

Polemik adalah ketika kita lebih suka memikirkan kepentingan diri kita sendiri daripada kepentingan yang lebih besar, bangsa dan negara.

Jadi .. BERHENTI BERPOLEMIK! Dan mulailah melakukan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi orang lain.

P.S.: seandainya himbauan untuk berhenti berpolemik ini ditempel di baliho-baliho jalan .. di media-media cetak dan elektronik .. .