- the hiddenleaf shinobies -

we ain't naruto fans club. we're just inspired by konoha-gakure managemen system. we use it to develop the basic sci-tech education for children. and here it is one of our communication channel ... welcome #:)

Thursday, November 02, 2006

journal trirenggo bantul

Journal Tejo Hiddenleaf Care
Trirenggo Bantul 26 Juli 2006
Sekalian ultah Ayu’… surprise!

Pagi itu hari begitu indah, langit cerah dan bumi begitu tentram. “GOL !” tiba tiba suara itu memecah kesunyian. Suara itu berasal dari salah satu rumah di sebuah perumahan. Seketika luluh hatiku yang baru sumringah maen PS di rumah temenku.
Weitz, sudah jam satu. So sesuai janji aku pamit dan segera bergegas menuju D6. as always sampai sana aku sudah ditunggu, maklum orang penting. Tapi diantara orang orang yang menungguku itu tidak tampak batang hidungnya Mas Arkha sama Abi. Ternyata mereka baru beli makanan. Mereka dating membawa ketoprak. Lumayan, aku baru laper banget. Setelah checking selesai, kita semua segera berangkat menuju Trirenggo
On the road, aku makan ketoprak ma Gholib, Vina ma Abi. Kasihan Mas Arkha ga bisa makan gara gara nyupir. Tapi dia curi curi kesempatan juga. Well you can’t stop Mas Arkha from eating, especially when he’s hungry!
Sampe sana aku baru nyadar kao Tanti ga ada. Ternyata dia berangkat dari rumahnya. Iya sih dari pada bolak balik. Tempatnya lumayan enak, ada lapangan volinya juga walaupun kecil (eh itu voli apa badminton ya ?). Well kita turun mobil dan masuk ke tenda. Disana kita sudah ditunggu bapak bapak (Pak Ahmad), mbak mbak (weitz kinclong bow!), dan tentunya anak anak yang siap bermain dengan kita.
Singkat waktu, Mas Arkha sebagai MC langsung membuka acara dan aku sebagai dokumentator langsung beraksi. Anak anak nya enak jadi acaranya bisa lancar. Pembukaannya berjalan begitu mulus tanpa hambatan yang berarti. Acara berlanjut ke persiapan C.O.W. anak anak dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok cewek ma kelompok cowok. Yang cewek dipandu Riska ma Ayu sedangkan yang cowok dipandu Gholib ma Tanti.
Lomba C.O.W. berjalan begitu menarik dan menyenangkan. Tim cewek cukup lancar selama lomba tapi yang cowok kesulitan membawa air dari depan ke belakang. Akhirnya tim cowok make triknya tim cewek. Walaupun begitu tim cewek tak terkejar dan berhasil memenangkan lomba.
Anak anak kembali ke tenda untuk penjelasan tentang indikator kulit mangga dan siap siap ke lomba Bubble. Aku masih sibuk mencari celah buat memfoto mbak nya. Dengan sedikit trik akhirnya dapat satu foto, lumayan.
Back to the children, anak anak kembali dibagi menjadi 8 kelompok untuk mengikuti lomba Bubble. Sebelum lomba anak anak diberi materi Bubble dulu biar mereka punya persiapan yang matang untuk lomba. Ada sedikit kericuhan waktu bikin peniupnya tapi itu tak berarti. Oh ya kenapa anak anak selalu kesulitan bikin peniupnya? Sering banget lho.
Singkat tempat, anak anak pun siap berlomba. Perlombaan berjalan dengan seru dan sengit. Anak anak begitu bersemangat mengincar gelar juara. Silih berganti mereka meniup dan akhirnya kelompok memenangkan perlombaan. Walaupun bermaterikan pemain pemain biasa tetapi dengan strategi yang tepat mereka dapat memperoleh gelar juara.
Tiba tiba aku melihat pemandangan yang menarik. Ada anak anak kecil yang ga ikut lomba baru mainan Bubble ma Vina. Aku jadi ngambil gambar gambar mereka dan lupa memfoto pemberian medali untuk kelompok 4 yang menang. Ga ada yang ngasi tau sih. Tapi dapat satu kelompok itu kok.
Acara dikembalikan ke MC dan acara mulai bergulir ke Water Rocket session. Anak anak dibawa ke sawah di samping tenda. Nah ini tantangan buat dokumentor. Merekam roketnya waktu terbang!! Hasilnya? Gagal total bow. Sedih memang tapi ga papa deh.
Di awal acara ada sedikit masalah karena roketnya ga mau terbang tinggi. Hal itu malah membuat acara semakin menarik. Anak anak dengan aktif mencoba memberikan solusi atas masalah tersebut, dan yup, roket akhirnya bisa terbang tinggi (tanpa bisa kuabadikan satu pun). End of the show? No!! this is the time we waited for!
Nyanyian selamat ulang tahun buat Ayu bareng anak anak. Hue.. hue.. hue.. Ayu pun tersipu malu. Kita ngasi kado n ucapan selamat dan diselesaikan dengan foto bareng. Ni baru end of the show. Kita pamit ma anak anak, bapak bapaknya, dan tentu saja mbak mbaknya.
End of the story? Ga lah coy, ini belum selesai. Habis pamit kita balik ke mobil dan mengikuti Tanti naik mobil. Weitz, Tanti kok ngebut? Jalannya sempit lagi. Ada mobil menghalangi lagi. Tapi itu ga membuat kita menyerah. Kita akhirnya sampai ke rumahnya Tanti yang udah mulai dibangun lagi. Kita duduk duduk di depan sambil ngobrol. Pertama kita dijamu (pahit dung?) dengan buah buahan yang segar dan es the. Karena dah pada laper langsung dilahap deh itu makanan dan minuman. Setelah beberapa obrolan dan guyonan, kita sholat bareng. Habis itu adalah bagian paling nikmat secerita ini, makan bow. Ga usah kuceritakan detilnya yah daripada ngiler semua. Aku aja waktu nulis ini ngiler. Maklum belom makan. Kuceritakan kejadian lucu aja ya.
Sesaat setelah mencoba sambal Riska langsung nangis! Ternyat dia kepedesan. Kalo liat mukanya lucu banget. Harusnya kufoto itu. Sibuk ketawa sih. Kalo kepedesan lagi kaya kemaren ngomong ya Ris biar kufoto.
Karena hari sudah semakin sore, kita pulang dengan meninggalkan Tanti. Kita pamit dan langsung menuju D6.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home