tejo's word

here's what i think about educational system in jogja. Sistem pendidikan di jogja bahkan mungkin di indonesia terlalu tradisional dan membuat pendidikan tidak berkembang. Di awal sistem (tk atau sd) masih cukup baik karena bertujuan untuk mencari ilmu agar bisa memulai kehidupan. Kita dimasukkan ke sekolah untuk pertama kali karena orang tua kita ingin agar kita bisa baca tulis yang sangat essensial dalam hidup.Well thats what we study for,to live.

Now lets see the next part.Saat kita lulus pendidikan dasar terjadi pergeseran tujuan. Muncul tujuan baru yaitu mencari sekolah yang bagus. Ini membuat kita belajar bukan untuk bertahan hidup tapi untuk mendapatkan sekolah yang bagus. Strange isn't it. Mulailah sistem membelenggu.

Hal ini berlangsung cukup lama, mungkin hingga tamat SMA.Pemikiran ini sedikit pudar saat memasuki dunia perkuliahan yang bisa dikatakan dekat dengan dunia kerja.Pudarnya pemikiran tradisional ini disebabkan karena mereka mulai paham kalau yang dibutuhkan di dunia kerja bukan hanya kepintaran dan merek sekolah yang ada di CV.Masih banyak orang yang menganggur dengan CV berisi merek-merek sekolah yang top.Padahal anggapan tradisional sangat memuja merek-merek tersebut.Hal inilah yang menyebabkan perhesaran tujuan mencari ilmu tadi.Wasting times?

Aku tidak mau muluk-muluk.Aku hanya ingin merubah anggapan bahwa mencari ilmu harus disekolah dan cari ilmu itu sia-sia.Ilmu itu berguna dalam hidup terutama kehidupan sehari-hari.Hal ini kucoba kumasukkan dalam proyek program hl yang baru.Science bakal banyak tersembunyi karena engineering yang akan banyak muncul.Oleh karena itu aku butuh Gholib.Intinya : what u got from classroom can be used in your live!

++itu alasanya aku minta m ark nanyain perkembangan **** di jogja.Buat reverensi...